body{display:block; -khtml-user-select:none; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; -o-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;}

Monday 9 March 2015

Memilih Sekolah Berkwalitas

Setiap orang tua akan berfikir tentang sekolah yang bagus untuk anaknya biasanya saat anaknya sudah memasuki usia sekolah, mulai dari pendidikan anak usia dini umur 3 tahun hingga seterusnya. Apalagi bagi yang ibunya bekerja, maka dengan tanpa ragu ia akan menyekolahkan anak sekalian menitipkannya jika memang diperlukan. Nah, bagi para ibu dalam memilihkan sekolah bagi anaknya diharap memilih sekolah yang bagus. Sekolah yang bagus bukan berarti mahal, tapi sekolah yang mementingkan dan mendukung proses tumbuh kembang anak. Tidak hanya dari guru yang berpengetahuan mumpuni juga sistem yang digunakan sekolah untuk mendidik anak sekaligus orang tua. 

Kita sebagai orang tua mengharapkan anak untuk mendapatkan pelajaran tentang akidah keislaman yang benar, maka jangan memilih sekolah-sekolah yang mengajarkan akidah yang salah. Hal ini bisa dilihat pada saat pihak sekolah mengadakan sebuah acara akhir tahun atau dan sebagainya. Orang tua hendaklah lebih jeli dan teliti sebelum memilih. Pasalnya, kebanyakan dari sekolah sekolah PAUD dan TK yang ada, terutama di daerah yang saya tempati Kalimantan Selatan belum mempertimbangkan tentang apa yang perlu diajarkan pada anak usia dini.

baca juga : Pola asuh anak menentukan karekternya
 
Saat anak memasuki usia 3 tahun yang ia butuhkan adalah pematangan tentang motoriknya, dan deteksi dini tumbuh kembangnya yang diajarkan lewat pola bermain yang benar. Namun kebanyakan dari sekolah - sekolah yang menyelenggarakan PAUD mereka sudah memperkenalkan huruf, bahkan membaca. Ini masih terlalu dini bagi perkembangan mental anak. Jika pada usia dini ia sudah diajari membaca maka kelak saat usia 7 / 8 tahun kemungkinan ia akan mengalami mental hectic, stress anak dan puncak kebosanan yang tinggi saat ia sudah sadar akan dirinya. 
Maka Bunda, yuk kita jadi ortu yang bijak. Biarkan ia mengebangkan dunia bermainnya dengan cara dia sendiri. Tugas kita hanyalah mengawasi dan membimbingnya agar anak tahu mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan. Jika ada kelainan tumbuh kembang pada anak, segera periksakan anak kepada dokter anak atau terapis yang berkompeten di bidangnya. Lebih dini terdeteksi maka prognosisnya akan lebih bagus.
Oke, Bunda selamat belajar menemani ananda ya... salam hangat dan sukses dari saya.

baca juga : Menyiapkan generasi berkwalitas

No comments:

Post a Comment