body{display:block; -khtml-user-select:none; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; -o-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;}

Okupasi Terapi

Okupasi Terapi adalah sebuah ilmu praktis yang mempelajari tentang kebutuhan seorang individu. Jika seorang individu tersebut mengalami sakit yang menetap atau dalam kondisi pemulihan pasca operasi atau dalam kondisi rehabilitasi maka sudah sewajarnya mereka membutuhkan okupasi terapis (orang yang melakukan terapi okupasi). Kenapa? karena seorang okupasi terapis akan membantu pasien tersebut untuk bisa kembali beraktivitas sebagaimana normalnya sebelum sakit. Ia akan membantu mengarahkan, dan memberi saran sesuai dengan ilmu kesehatan agar si pasien tidak mengalami hendaya atau kecacatan lebih lanjut / parah.
Setiap ilmu tentunya masih bisa dipecah dan di dalami lebih lanjut agar lebih detail dan spesifik, sehingga muncul lah spesialis dalam segala profesi. Intinya membutuhkan suatu fokus dalam segala hal hingga betul-betul bisa membantu seseorang dengan tepat. Begitu pula dalam okupasi terapi. Terlalu banyak cabang ilmu yang ada dalam okupasi terapi, ada okupasi pada area geriatri (khusus orang tua), area pediatri (khusus menangani anak-anak), area psikiatri (khusus pasien kondisi), area neurologi (pasien syaraf), area orthopedi (cidera tulang), dan masih ada yang lainnya. Tidak mungkin seorang akan bisa menguasai dan ahli dalam bidang segalanya. Okupasi terapis setelah menempuh sekolahnya d3 masih harus mendalami lagi salah satu bidang yang diminati, sehingga lebih yakin dan spesifik. Ia bisa mengembangkan ilmunya dan membuat suatu inovasi dari pendalaman ilmu yang ia tekuni.
Saya tersemasuk salah satu okupasi terapis yang bergerak di bidang pediatri, saya menangani beberapa kasus anak berkebutuhan khusus untuk bisa kembali mendapatkan dunianya. Kasus yang saat ini saya tangani diantaranya, Autis, keterlambatang perkembangan dikarenakan gangguan pendengaran, dan gangguan modulasi sensori. Saya menggunakan mainan edukatif dalam memberikan terapi. Melalui mainan tersebut anak mendapatkan pengalaman baru dan bisa membantunya dalam mengerjakan aktivitas kesehariannya.
Oke, mungkin itu dulu mengenai okupasi terapi. Untuk lebih detail Anda bisa memberikan komentar dibawah ini agar bisa saya tanggapi. Salam sukses dari saya bagi yang mau berusaha! Bravo!!

1 comment: